Rabu, 18 Januari 2012

MENGENAL POTENSI DIRI


Mengenal potensi diri sangat penting untuk berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Unsur-unsur penbentuk potensi diri yang bersumber dari warisan biologis atau pembawaan,antara lain intelegensi,bakat,minat,sfat-sifat pribadi, kemauan dll. akan teta[pio pengaruh lingkungan juga dapat membentuk potensi diri. Misalnya,bakat yang dimiliki seseorang tanpa dilatih secara baik,maka potensi itu tidak akan berkembang secara baik. Salah satu mengenal potensi diri antara lain dengan mengenal bakat dan minat yang dimiliki.
Bakat adalah suatu kondisi atau energi jiwa yang apabila di latih akan berkembang menjadi suatu kecakapan tertentu. Seseorang yang berbakat nyanyi, misalnya,jika dilatih secara baik maka ia akan dapat menguasai keterampilan bernyanyi. Orang yang bakat tekhnik maka ia akan pandai dalam menguasai tekhnologi.
Tahukah kamu perbedaan antara bakat dengan kemampua ? bakat adalah kecakapan yang diperoleh sebagai hasil pembawaan atau keturunan. Kemampuan adalah kecakapan yang diperoleh sebagai hasil belajar dari lingkungan. Jadi, kemampuan bukan merupakan pembawaan atau penurunan.
Perbedaan bakat dengan potensi diri adalah, potensi diri merupakan kekuatan jiwa yang ada pada diri seseorang. Potensi ini dibawa sejak lahir dan makin berkembang setelah dilatih, potensi diri tingkatnya lebih tinggi dari pada bakat atau kamampuan. potensi diri merupakan kecakapan seseorang sebagai pembawaan (warisan biologis )dan hasil belajar dari lingkungannya.
Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat di bedakan menjadi 5 macam yaitu:
  1. Potensi fisik (psychomotoric)
Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diperdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
  1. Potensi mental intelektual (intellectual quotient)
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia. Fungsinya antara lain untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
  1. Potensi sosial emosional (emotional quotient)
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia. Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, tanggung jawab, motifasi dan kesadaran diri.
  1. Potensi mental spiritual (spiritual quotient)
Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan diluar ego, secara umum spiritual quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia.
  1. Potensi daya juang (adversity quontient)
Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.
Potensi diri ada yang positif dan ada yang negatif.
*potensi diri yang positif seperti:
  1. Memiliki idealisme
Sebagai generasi muda setiap indifidu harus memiliki ide yang di yakini kebenarannya denga di dukung fakta dan berusaha mewujudkannya dalam tujuan hidupnya.
  1. Dinamis dan kreatif
Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman, tanpa berhenti untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari –hari,baik norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan norma kesopanan.
  1. Keberanian mengambil resiko
Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko, karena ada sebab pasti akan ada akibat, untuk itu sebelum bertindak harus selalu mempertimbangkan masak-masak resiko yang akan timbul dan berusaha menghadapinya serta mengatasinya dengan baik.
  1. Optimis dan kegairahan semangat
Manusia yang hidup diera globalisasi sekarang ini tidak boleh pesimis, maka sebagai bagian dari dunia seseorang harus selalu optimis dan memiliki kegairahan semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum bertanding. Para pahlawan telah berjuang merebut kemerdekaan indonesia tetapi kita yang harus mempertahankan dengan mengisinya melalui karya positif.
  1. Kemandirian dan disiplin murni
Menjadi bangsa yang mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri dan memiliki disiplin yang tinggi. Pendidikan disiplin yang tinggi. Pendidikan yang disiplin bukan hanya sekedar patuh terhadap peraturan saja tetapi juga terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan keinginan orang lain, dan mau mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab sosial secara manusiawi.  
Selain itu Manusia diciptakan Tuhan dianugerahi 3 kelebihan yaitu cipta,rasa dan karsa. Cipta adalah kemampuan berpikir atau inteligensi, kemampuan ini membuat manusia dapat memecahkan problema yang terjadi di sekitarnya. Rasa merupakan kekuatan perasaan atau hati manusia, sehingga dengan rasa manusia berbudaya, beradab dan memiliki rasa simpati terhadap sesama. Sedangkan karsa adalah tindakan perwujudan dari cipta dan rasa. Dengan ketiga hal tersebut, manusia memiliki potensi yang bisa dikembangkan secara optimal.
b)      Bentuk-bentuk potensi diri
Manusia pada dasarnya adalah monodualis antara jasmani dan rohani, yang dapat juga dikatakan bahwa manusia adalah perpaduan antara jiwa dan raga yang solid. Berdasarkan hal ini potensi yang dimiliki manusia dibedakan menjadi 2 macam :
·         Potensi jasmaniah adalah potensi yang berupa kekuatan fisik manusia yang dapat dikembangkan untuk meraih prestasi.
·         Potensi rohaniah ialah potensi manusia yang bersifat kejiwaan berupa etika, estetika dan intelektual.
          Atas dasar sumbernya, potensi manusia dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
·  Potensi yang bersumber dari cipta
Adalah berupa intellectual  quotient (IQ). Potensi ini dimiliki oleh setiap manusia sehingga manusia dapat memecahkan problema di kehidupannya. Mereka juga mampu menyatakan yang benar dan salah, berhitung, berpikir logis, dan sebagainya.
·  Potensi yang bersumber dari rasa
1.    Potensi emosional merupakan kemampuan yang berusmber pada perasaan manusia. Dengan potensi ini manusia mampu mengendalikan marah, rasa simpati, tanggung jawab dan kepekaan kejiwaan lainnya. Potensi inilah yang memunculkan berbagai sikap sabar, lemah lembut, dan sebagainya pada diri manusia.
2.    Potensi spiritual merupakan kemampuan seseorang menghayati nilai-nilai, kaidah, dan pranata. Dengan segala nilai dan kaidah yang diyakini dan menjadi pegangan hidupnya, manusia mampu membedakan mana yang benar dan mana yang buruk. Hal ini sangat berkaitan dengan etika, nilai moral dan nilai keagamaan.

·  Potensi yang bersumber dari karsa
1.    Potensi ketahanmalangan yaitu potensi manusia untuk menghadapi berbagai macam hambatan dan tantangan dalam menjalani hidup. Potensi ini memunculkan sikap tabah, tangguh, kreativitas dan memiliki daya juang.
2.    Potensi vokasional yaitu potensi manusia yang cenderung pada bidang-bidang keterampilan atau kejuruan. Misalnya kesenian, olahraga dan teknik.
1.       Cara mengenali potensi diri
          Ghnati seaton artinya kenalilah dirimu sendiri. demikianlah kata Socrates, seorang ahli filsafat asal Yunani. Kita manusia dibekali dengan berbagai macam potensi oleh Tuhan. Tugas kita adalah mengenali potensi tersebut dan mengembangkannya secara optimal agar menjadi sebuah prestasi yang membanggakan. Ada beberapa cara untuk mengenali potensi diri, yaitu :
· Sharing atau evaluasi dari orang lain, seperti evaluasi atau pendapat hasil dari pengamatan seorang teman terhadap diri kita. Karena manusia biasanya lebih mudah memahami orang lain daripada memahami diri sendiri.
· Tes psikologi atau psikotes. Merupakan seperangkat soal yang harus dijawab dengan jujur oleh seseorang untuk mendapatkan gambaran tentang diri sendiri.
· Refleksi diri, merupakan perenungan secara mendalam dan jujur oleh seseorang terhadap keadaan dirinya sendiri. orang lebih mengenal hal ini sebagai introspeksi diri.
Setiap orang yang mampu mengenali potensi dirinya dengan baik akan memperoleh manfaat dari pengenalan potensi diri yang sangat penting dalam menjalani kehidupannya. Berikut adalah manfaat tersebut :
·         Mengetahui kekuatan serta kelemahan diri sendiri.
·         Mengembangkan potensi yang menonjol agar mendapat hasil yang optimal.
·         Mampu menempatkan diri secara tepat dalam berbagai kehidupan.
·         Mampu membenahi segala kelemahan diri dalam menunjang kehidupan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar